7 JB
JUST BELIEVE Deg! Deg! “aku mohon bagunlah” Am i dead? Kenapa dunia begitu sunyi. Ayah ibu diman kalian? Devi? Rei?. Kenapa kalian pergi?. Deg! Deg! Seseorang tolong bantu aku?! “kau hanya perlu berlari. Ayo berlarilah!” Siapa lagi ini, seseorang berbisik dan meneriakiku? “dasar bodoh, kalau kau ingin tetap huidup berlarilah!” Dia mendorongku kuat. Aku terlonjak. Seseorang bersayap menarikku ditengah cahaya yang bersinar menatap padaku. Aku hanya bisa terpejam. Jika benar ini akhir dari hidupku. Maka biarkan kau berakhir dengan tenang. Tunggu, ini tidak bisa berakhir seperti ini. Aku bahkan belum mengucaokan selmat tinggal pada devi, ayah, ibu, ataupun rei. Tuhan beri aku satu kesempatan lagi. Setidaknya hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka yang menyayangiku. “Ya T uhan, jangan kau ambil anakku dulu!” Aku mengerjap ketika ku tau selimut putih setengah menghalangi panda