Posts

Showing posts from January, 2014

7 JB

JUST BELIEVE Deg! Deg! “aku mohon bagunlah”             Am i dead? Kenapa dunia begitu sunyi. Ayah ibu diman kalian? Devi? Rei?. Kenapa kalian pergi?. Deg! Deg!             Seseorang tolong bantu aku?! “kau hanya perlu berlari. Ayo berlarilah!”             Siapa lagi ini, seseorang berbisik dan meneriakiku? “dasar bodoh, kalau kau ingin tetap huidup berlarilah!”             Dia mendorongku kuat. Aku terlonjak. Seseorang bersayap menarikku ditengah cahaya yang bersinar menatap padaku. Aku hanya bisa terpejam. Jika benar ini akhir dari hidupku. Maka biarkan kau berakhir dengan tenang.             Tunggu, ini tidak bisa berakhir seperti ini. Aku bahkan belum mengucaokan selmat tinggal pada devi, ayah, ibu, ataupun rei. Tuhan beri aku satu kesempatan lagi. Setidaknya hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka yang menyayangiku. “Ya T uhan, jangan kau ambil anakku dulu!”             Aku mengerjap ketika ku tau selimut putih setengah menghalangi panda
Counting Day For You Pernahkah kau menatapku ? Pernahkah kau tersenyum padaku ? Atau mungkin, mengerti isi hati ku ? Hingga bulan lenyap, kau.... Tak akan pernah tau siapa aku Jemari lentikku menyentuh tangisan Tuhan Beriringan siratan kesakitan di sudut bibir Saat ku tau denting jam mengikis pertemuan kita Senyumu, pedang tajam bagiku Tawamu, guratan luka di dadaku Berhenti tersenyum, kumohon..... Kumohon berhenti tertawa Kau menyakitiku lebih dalam Tak tau kah kau ? Aku menghitung kepergianmu Aku menyeka air mataku 80 hari menuju kehampaan, tanpa cintamu Story: berhubungan dengan mas gantengku yang 80 hari lagi harus pergi, ceritanya bikin puisi ini lagi nangis. aku pengen selalu liat senyumnya, tapi jika diakhir dia tersenyum itu luka tersendiri bagiku. Berusaha merelakannya membuatku sedih. Wish the best for you mas. 
Image
pictures threre's some picture of me and my friends. mengingat masa classmeet.